Skip to main content

Featured

Lebih Sungguh

Setahun berlalu setelah terakhir aku menulis tentangmu disini,  _______ dan entah bagaimana, semuanya masih terasa sama,  hanya saja kali ini lebih tenang, lebih aman, dan lebih... nyata? Teringat dengan kalimat indahku dulu, tentang betapa aku ingin mencintaimu dengan seribu cara yang ku bisa. Kini aku tahu bahwa, aku tak perlu sekeras itu, karena begitu saja.... dicintaimu, Dalam diam aku menemukan ketenangan, dan dalam segala tawa dan banyaknya suara aku menemukan kehangatan, kadang dalam tangis dan marahpun, itu tak apa, asal kamu ada disampingku, begitu, Entah, ada rasa teduh? yang bisa saja ku rasakan namun tak dapat ku jelaskan,  Sejujurnya baik aku maupun kamu, tidak tahu bagaimana takdir bekerja, namun jika memang perjalanan ini membawaku padamu, [ biarlah semesta mengizinkan aku untuk berhenti di kamu, dengan restu Tuhan kita juga kedua orangtua..... (aaamiiin) ] Karena di dunia yang selalu berubah,  aku ingin satu yang tetap, pada cinta ini, pada cinta yan...

Mimpi Buruk!

Lagi,

kamu datang ke mimpiku, untuk apa?

tak kan lagi kuberikan sedikit waktuku untuk membicarakanmu sejak yang terakhir,

tapi mengapa?


Aku bahkan tak merindumu, sama sekali,

bahkan suaramu saja ku lupa, 

wajahmu bak bayang bayang,

sulit sekali untuk mengingatmu, 


Walau dulu dengan mata terpejam pun, 

aku dapat mengetahui wajahmu dengan hanya merabanya, 


Isak tangisku kepada Tuhan, bahkan belum dapat menghentikan ini,

namun ku percaya bahwa rencana Tuhan adalah yang terbaik,

maka dengan jalan apapun ini aku seperti dipaksa untuk mengingatmu,


Sungguh beberapa hari ini aku mengalami mimpi buruk,

aku jadi kurang tidur, karena selalu ada kamu didalamnya,

apalagi yang ingin kamu sampaikan?


Tolong, aku hanya ingin hidupku yang sekarang saja!

yang sudah lebih baik, alhamdulillah, 

tiada kamu, aku tetap hidup, bahkan aku sudah mendapat tawaku lagi,


Pergi saja! kamu adalah mimpi buruk!

Comments

Popular Posts