Skip to main content

Featured

Lebih Sungguh

Setahun berlalu setelah terakhir aku menulis tentangmu disini,  _______ dan entah bagaimana, semuanya masih terasa sama,  hanya saja kali ini lebih tenang, lebih aman, dan lebih... nyata? Teringat dengan kalimat indahku dulu, tentang betapa aku ingin mencintaimu dengan seribu cara yang ku bisa. Kini aku tahu bahwa, aku tak perlu sekeras itu, karena begitu saja.... dicintaimu, Dalam diam aku menemukan ketenangan, dan dalam segala tawa dan banyaknya suara aku menemukan kehangatan, kadang dalam tangis dan marahpun, itu tak apa, asal kamu ada disampingku, begitu, Entah, ada rasa teduh? yang bisa saja ku rasakan namun tak dapat ku jelaskan,  Sejujurnya baik aku maupun kamu, tidak tahu bagaimana takdir bekerja, namun jika memang perjalanan ini membawaku padamu, [ biarlah semesta mengizinkan aku untuk berhenti di kamu, dengan restu Tuhan kita juga kedua orangtua..... (aaamiiin) ] Karena di dunia yang selalu berubah,  aku ingin satu yang tetap, pada cinta ini, pada cinta yan...

9,5 / 10

rasanya tulisanku tidak sepanjang puisi chairil anwar,

itu hanya rentetan kalimat dari satu kata yang beberapa minggu lalu kamu sebutkan, bahkan kamu lupa pernah menyebutkannya,


"cinta bukan?" tanyamu,

aku jawab, "bukan, kamu sebut satu kata, Bahagia"


masih terbayang bagaimana kamu dengan kaos hitam bubble tea mu, duduk didepanku, menyamping, sambil memegang sebuah kertas dengan kedua tanganmu,


sesekali membenarkan letak kacamata barumu, membaca tulisanku, begitu fokus, bahkan ku tak sempat melihat gerakan mulutmu saat membaca, amat serius


setelah itu kamu tersenyum, 

menggelengkan kepalamu

sambil melihat ke arahku,

seperti terkejut,


"gimana? bagus ga?"


kamu berdehem,


"hmm.... 9,5 / 10"


:)

Comments

Popular Posts