Skip to main content

Featured

Lebih Sungguh

Setahun berlalu setelah terakhir aku menulis tentangmu disini,  _______ dan entah bagaimana, semuanya masih terasa sama,  hanya saja kali ini lebih tenang, lebih aman, dan lebih... nyata? Teringat dengan kalimat indahku dulu, tentang betapa aku ingin mencintaimu dengan seribu cara yang ku bisa. Kini aku tahu bahwa, aku tak perlu sekeras itu, karena begitu saja.... dicintaimu, Dalam diam aku menemukan ketenangan, dan dalam segala tawa dan banyaknya suara aku menemukan kehangatan, kadang dalam tangis dan marahpun, itu tak apa, asal kamu ada disampingku, begitu, Entah, ada rasa teduh? yang bisa saja ku rasakan namun tak dapat ku jelaskan,  Sejujurnya baik aku maupun kamu, tidak tahu bagaimana takdir bekerja, namun jika memang perjalanan ini membawaku padamu, [ biarlah semesta mengizinkan aku untuk berhenti di kamu, dengan restu Tuhan kita juga kedua orangtua..... (aaamiiin) ] Karena di dunia yang selalu berubah,  aku ingin satu yang tetap, pada cinta ini, pada cinta yan...

Untuk : Warna Abu - abu (Kalau kira-kira akan marah lebih baik tidak usah baca)

Yang aku ingat...
dua bulan lalu saat aku membuka kembali folder yang ku tulis namamu di laptopku yang sepertinya akan ku ganti sebentar lagi, tapi aku terlalu sayang dengan laptop ini... tapi (lagi) kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk ku pakai..........

Aku menangis.

Mengingat atas apa yang kamu lakukan padaku,
dan menurutku itu tak pantas, sama sekali.

Maksudku,
Aku tidak pantas diperlakukan seperti itu oleh orang sepertimu.
dan orang sepertimu, yang ku tahu, tidak pantas melakukan itu padaku.
Karena itu membuatku melihat bukan dirimu, atau memang... itu dirimu yang sebenarnya.

Kamu harus tau,
aku selalu menganggapmu pelukis,
walau aku tak pernah melihatmu benar-benar menggambar wajahku sesuai pintaku setahun atau dua tahun yang lalu, atau mungkin tiga tahun yang lalu saat pertama kali kita mengenal satu sama lain, tapi aku selalu tahu kamu pelukis yang hebat...
Bahkan kamu tidak pernah mau melanjutkan kuliahmu di bidang yang sekarang sedang kamu lakukan kalau bukan atas dasar permintaan ayahmu...
Karena kamu merasa bahwa, melukis adalah keahlianmu saat itu...

Maka dari itu,
aku tau dari mulutmu dan beberapa pesan yang dulu suka kamu kirim padaku, tapi tidak perlu disayangkan kalau sekarang kita tidak pernah lagi bertukar pesan
Kamu selalu menganggapku penulis.
Maka segala hal yang mungkin pernah tertulis tentangmu itu abadi...

Sebenarnya bukan tentangmu saja...
tentang semua orang yang aku tulis, maka mereka adalah abadi pada tulisanku.
Rasanya, aku ingin menghapus semua tulisanku mengenaimu karena semua sudah seperti sampah yang siap dibuang...

Tapi kamu pasti tau, kalau aku adalah pemikir dan keras kepala yang tetap menghargai masa lalu,
maka yang membuatku tidak akan menghapusnya adalah rasa disaat aku pernah menulis tentangmu...

Sungguh...
Yang kali ini benar-benar aneh, bahkan saat aku kembali membuka folder bertuliskan namamu sekarang, aku malah tertawa dan berpikir...

Kenapa dulu kita jelek banget yah?
Kita terlihat masih muda di beberapa foto dan video itu...
Ah, sayangnya kamu tidak menyimpan foto-foto dan videoku lagi hahaha
atau... kamu masih menyimpannya? ditempat yang hanya aku dan kamu tau...

Iya disitu,
kamu mengetahuinya...
kalau orang yang sekarang berada didekatmu bertanya, bilang saja padanya,
"Ketawain aja yuk, muka ku jelek banget disini. mau dihapus juga buat kenang-kenangan, mana mantan pacar kamu, aku juga mau lihat!"
Itu akan lebih seru dibanding memperdebatkannya bukan? Apalagi... aku pernah masuk ke dalam hubunganmu dan perempuan disana........

Oops (itu yang sering kamu katakan)
Atau mungkin dia yang masuk dan menghancurkannya?

Hahaha, aku tidak memakai kata "menghancurkan" dan "dihancurkan" lagi...
karena semuanya juga sudah hancur dan aku tidak mau lagi membangunnya, bukannya tidak bisa, hanya tidak mau, camkan itu!

Warna abu-abuku...
Oops, maksudku, warna abu-abu siapapun yang sekarang ada di dekatmu...
mari kita tertawakan saja hal yang pernah terjadi dulu, karena aku juga begitu...
Karena sekarang, aku tidak dapat lagi membencimu... apalagi menyayangi mu hahaha

Sekarang... biasa saja
walau butuh waktu hampir setahun aku menjadi seperti sekarang,
tapi memang inilah adanya bek(aku memanggilmu dulu dengan sebutan itu, tapi tentu tidak ada artinya lagi sekarang, jangan terlalu diambil hati)

Mari kita bertemu suatu hari nanti,
aku masih ingin menagih janjimu untuk makan ditempat pertama kali kita nge-date, tapi kali ini ajak saja orang yang sekarang berada didekatmu, aku juga akan mengajak orang yang sekarang berada di dekatku...

Kamu penasaran nggak?
aku sih nggak penasaran, karena aku sudah tau siapa orang yang dekat dengan kamu...
Ya... siapa lagi kalau bukan perempuan disana yang pernah penasaran banget sama aku hahaha

Kalau kamu penasaran...
lain kali aku cerita yah...

Eh, aku nggak bisa cerita sebelum kamu biasa saja denganku...
Jangan bersikap  'seolah' biasa saja yah, karena kamu tidak handal dalam menyembunyikan wajahmu, atau memang terlalu mengenalmu,
 itu beda tipis....

Berdamailah kamu dengan waktu,
jika kamu masih membenciku, yasudah...
tapi aku beri tahu, itu akan membuatmu sulit mengeluarkan aku dari pikiranmu,
tenang... perihal aku pernah menyayangimu itu benar.

Sampai ketemu lain waktu, yas.

Untuk : Warna Abu - abu

Comments

Popular Posts