Skip to main content

Featured

Lebih Sungguh

Setahun berlalu setelah terakhir aku menulis tentangmu disini,  _______ dan entah bagaimana, semuanya masih terasa sama,  hanya saja kali ini lebih tenang, lebih aman, dan lebih... nyata? Teringat dengan kalimat indahku dulu, tentang betapa aku ingin mencintaimu dengan seribu cara yang ku bisa. Kini aku tahu bahwa, aku tak perlu sekeras itu, karena begitu saja.... dicintaimu, Dalam diam aku menemukan ketenangan, dan dalam segala tawa dan banyaknya suara aku menemukan kehangatan, kadang dalam tangis dan marahpun, itu tak apa, asal kamu ada disampingku, begitu, Entah, ada rasa teduh? yang bisa saja ku rasakan namun tak dapat ku jelaskan,  Sejujurnya baik aku maupun kamu, tidak tahu bagaimana takdir bekerja, namun jika memang perjalanan ini membawaku padamu, [ biarlah semesta mengizinkan aku untuk berhenti di kamu, dengan restu Tuhan kita juga kedua orangtua..... (aaamiiin) ] Karena di dunia yang selalu berubah,  aku ingin satu yang tetap, pada cinta ini, pada cinta yan...

Jadi, ada apa lagi ini?


Jadi, ada apa lagi ini?

Bukankah, kamu sudah bangun tidur dengan tenang setiap pagi?
kamu sudah mendapatkan apa yang kamu mau...
lalu mau kamu apakan lagi aku?

Kesalahan apa lagi yang kamu gali tentang ku?
Celah apa lagi yang ingin kamu temukan tetang keburukan ku?

Jadi, ada apa lagi ini?

Bukankah kamu berdua sudah dapat melompat kegirangan setiap harinya?
kamu berdua sudah berbagi pelukan pada dinginnya malam...
lalu kenapa masih bawa aku diantara kalian?

Kamu terlihat tidak tenang, mungkin kamu lupa kesalahan mu pada ku.
Dan kamu... terlihat memaksa untuk tidak melihat ku.

Jadi, ada apa lagi ini?

Aku harus apa lagi sekarang...
Jadi, perempuan baik itu mau aku menjauh darinya?
Dalam hal apa lagi?
Bukan kah ia cukup puas dengan quotes andalannya mengenai karma yang berusaha menjatuhkan ku dan dia saat itu?

Sungguh, aku tak mengerti lagi apa yang ada dalam pikiran mereka.
Salah ku apa?

Jadi, ada apa lagi ini?

Comments

Popular Posts