Skip to main content

Featured

Lebih Sungguh

Setahun berlalu setelah terakhir aku menulis tentangmu disini,  _______ dan entah bagaimana, semuanya masih terasa sama,  hanya saja kali ini lebih tenang, lebih aman, dan lebih... nyata? Teringat dengan kalimat indahku dulu, tentang betapa aku ingin mencintaimu dengan seribu cara yang ku bisa. Kini aku tahu bahwa, aku tak perlu sekeras itu, karena begitu saja.... dicintaimu, Dalam diam aku menemukan ketenangan, dan dalam segala tawa dan banyaknya suara aku menemukan kehangatan, kadang dalam tangis dan marahpun, itu tak apa, asal kamu ada disampingku, begitu, Entah, ada rasa teduh? yang bisa saja ku rasakan namun tak dapat ku jelaskan,  Sejujurnya baik aku maupun kamu, tidak tahu bagaimana takdir bekerja, namun jika memang perjalanan ini membawaku padamu, [ biarlah semesta mengizinkan aku untuk berhenti di kamu, dengan restu Tuhan kita juga kedua orangtua..... (aaamiiin) ] Karena di dunia yang selalu berubah,  aku ingin satu yang tetap, pada cinta ini, pada cinta yan...

Setelah Abu - abu

Aku tertawa,
saat Tere Liye adalah penulis yang kamu sebutkan.
setelah itu Boy Chandra.

Haha,
aku bisa melihat mu dari balik frame kacamata itu.
Menyebalkan,
senyum mu itu tidak bagus. Tapi aku tertawa.

Aku tertawa lagi,
padahal kamu orang Jawa,
tapi... "Hampura Neng"
Begitu katamu.

Haha,
bagaimana mungkin aku menghentikan tawaku,
saat seorang laki-laki akan berteriak melihat kecoa,
Jadi, siapa yang mau melindungi ku?

Tertawa kembali ah,
saat semua drama mu membuat tawa ku berderai,
dan drama ku membuat mu mengutuk mantan pacar ku,
astaga...

Jangannnn......
aku pernah menyayangi nya

Tapi,
benar kah, kamu pelabuhan ku selanjutnya?
sampai ku buka hati ku,
semoga kamu juga begitu.

Comments

Popular Posts