Skip to main content

Featured

Lebih Sungguh

Setahun berlalu setelah terakhir aku menulis tentangmu disini,  _______ dan entah bagaimana, semuanya masih terasa sama,  hanya saja kali ini lebih tenang, lebih aman, dan lebih... nyata? Teringat dengan kalimat indahku dulu, tentang betapa aku ingin mencintaimu dengan seribu cara yang ku bisa. Kini aku tahu bahwa, aku tak perlu sekeras itu, karena begitu saja.... dicintaimu, Dalam diam aku menemukan ketenangan, dan dalam segala tawa dan banyaknya suara aku menemukan kehangatan, kadang dalam tangis dan marahpun, itu tak apa, asal kamu ada disampingku, begitu, Entah, ada rasa teduh? yang bisa saja ku rasakan namun tak dapat ku jelaskan,  Sejujurnya baik aku maupun kamu, tidak tahu bagaimana takdir bekerja, namun jika memang perjalanan ini membawaku padamu, [ biarlah semesta mengizinkan aku untuk berhenti di kamu, dengan restu Tuhan kita juga kedua orangtua..... (aaamiiin) ] Karena di dunia yang selalu berubah,  aku ingin satu yang tetap, pada cinta ini, pada cinta yan...

PERGI TAPI MASIH DISINI

Dari : Temanku, si Penelisik pembenci hujan
Tangerang, 02-17

Bertiupkan angin malam di kota penyanggah,
ku mulai merebah.
Lampu kamarku yang menerangi,
ku buat dia mati,

Tinggal lah urusan kamar dan kasurku untuk menjamah,
membujuk diri yang sudah lelah.
Dan seketika ku gelisah,
ku menelan ludah.

Serasa tak puas,
ku ambil air segelas tuk mengalirkan ketenangan.
dalam kerongkongan.

Namun hanya melamun,
ku masih terbangun.
Tak bisa masuk ke alam yang tak nyata,
walau kelopak mata sudah menyembunyikan matanya.

Seketika juga ku tertawa,
diiringi airmata...
Rupanya ku sedang teringat bahwa:

Kau sudah melarikan diri tuk menjauh pergi,
namun kau tetap disini,
mengganggu setiap malam seperti ini.


Comments

Popular Posts