Skip to main content

Featured

Lebih Sungguh

Setahun berlalu setelah terakhir aku menulis tentangmu disini,  _______ dan entah bagaimana, semuanya masih terasa sama,  hanya saja kali ini lebih tenang, lebih aman, dan lebih... nyata? Teringat dengan kalimat indahku dulu, tentang betapa aku ingin mencintaimu dengan seribu cara yang ku bisa. Kini aku tahu bahwa, aku tak perlu sekeras itu, karena begitu saja.... dicintaimu, Dalam diam aku menemukan ketenangan, dan dalam segala tawa dan banyaknya suara aku menemukan kehangatan, kadang dalam tangis dan marahpun, itu tak apa, asal kamu ada disampingku, begitu, Entah, ada rasa teduh? yang bisa saja ku rasakan namun tak dapat ku jelaskan,  Sejujurnya baik aku maupun kamu, tidak tahu bagaimana takdir bekerja, namun jika memang perjalanan ini membawaku padamu, [ biarlah semesta mengizinkan aku untuk berhenti di kamu, dengan restu Tuhan kita juga kedua orangtua..... (aaamiiin) ] Karena di dunia yang selalu berubah,  aku ingin satu yang tetap, pada cinta ini, pada cinta yan...

Truth Or Dare

So, this story is belong to my best friend, Andini. 

About, 1 year ago she wrote this story on my notebook. 
And i thought this story kinda cute and  funny.

"Truth Or Dare, Jess?" Stephani asked.

"Truth" Jess answer with a smile
"Tell me, if youll forget about me or not?"

Jess give Stephani a soft laugh "Silly, I'll never forget you steph"
Stephani didnt say anything.

"Okay. Not just you, but 'US' steph, US"

This time. Stephani smiling. "That's actually what i expect"

Jessica laughing "Oh geez. Stephy. I love you, you ever said that we will be best friend forever right?"

Stephani smiling again "Of course! Jess, listen, promise me to follow my word. 'me'"

"me"
"and stephy"

"and stephy"

"are never split up"

"are never split up" Jess Followed

"Promise?" Stephy asked and give her little finger to Jessica

"Promise!" 




Sorry for bad resolution!!

Comments

Popular Posts