Skip to main content

Featured

Lebih Sungguh

Setahun berlalu setelah terakhir aku menulis tentangmu disini,  _______ dan entah bagaimana, semuanya masih terasa sama,  hanya saja kali ini lebih tenang, lebih aman, dan lebih... nyata? Teringat dengan kalimat indahku dulu, tentang betapa aku ingin mencintaimu dengan seribu cara yang ku bisa. Kini aku tahu bahwa, aku tak perlu sekeras itu, karena begitu saja.... dicintaimu, Dalam diam aku menemukan ketenangan, dan dalam segala tawa dan banyaknya suara aku menemukan kehangatan, kadang dalam tangis dan marahpun, itu tak apa, asal kamu ada disampingku, begitu, Entah, ada rasa teduh? yang bisa saja ku rasakan namun tak dapat ku jelaskan,  Sejujurnya baik aku maupun kamu, tidak tahu bagaimana takdir bekerja, namun jika memang perjalanan ini membawaku padamu, [ biarlah semesta mengizinkan aku untuk berhenti di kamu, dengan restu Tuhan kita juga kedua orangtua..... (aaamiiin) ] Karena di dunia yang selalu berubah,  aku ingin satu yang tetap, pada cinta ini, pada cinta yan...

MENGHADAP BIMBANG

Tiap aku lagi menghadapi orang yang bimbang,
aku sudah tidak pernah lagi memanipulasi mereka untuk mengikuti egoku,

kasar sekali, mungkin kata baiknya adalah membujuk,

Iya, aku sudah hampir tidak pernah lagi,
jika aku menemukan mereka yang bimbang, 
ku akan katakan pada mereka untuk, 

"lebih baik tidak usah"

Tidak akan mencapai seratus persen kenikmatannya, 
ya, jadi lebih baik tidak perlu

**
Hampir empat bulan,
aku belum menemukan yang setegas dirimu dalam menghadapiku,
aku, sudah terlalu lelah berdiskusi,
aku ingin diurusi,

Begitu banyak hal yang ku atur, 
kali ini aku hanya ingin menenggelamkan semua omongan dan pikiranku pada orang yang tepat saja,

Andai saja kamu merasakan ketidaknyamanan hatiku saat ini walau sebentar saja, 
bertemu dengan banyak orang bimbang setelahmu,

**
Sulit sekali menerima seratus persen,
tetapi ini sudah melewati setengahnya,

Terimakasih ya sudah mengajariku untuk tegas,
maaf kala itu aku salah mengartikannya 


Comments

Popular Posts